Rian D'Masiv Ceritakan Kronologis Kecelakaan yang Dialami
TABLOIDBINTANG.COM - Vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta menjelaskan kronologis lengkap kecelakaan yang menimpanya bersama dua personel D'Masiv lain saat perjalanan menuju Banyuwangi. Menurutnya, perjalanan darat menuju Banyuwangi untuk tampil di sebuah festival musik di daerah tersebut memang terjadi di tengah padatnya jadwal D'Masiv.
Ditemui di kediamannya, Rian menjelaskan jika perjalanannya menuju Banyuwangi dimulai dengan menggunakan pesawat dan mendarat di Surabaya. Padahal, ia sempat meminta untuk mencari pesawat yang langsung menuju bandara di Banyuwangi guna mempersingkat waktu perjalanan.
"Sebenarnya, saya minta ke manajemen udah berangkat (minggu) pagi aja, tapi entah kenapa kita berangkat H-1 via Surabaya. Padahal paginya itu ada pesawat pagi ke Banyuwangi langsung. Akhirnya yang dipilih ke Surabaya dulu, itu enam jam ke Banyuwangi," ungkap Rian D'Masiv.
Kecelakaan yang menimpar Rian D'Masiv bersama Wahyu dan Rama serta seorang kru mereka sendiri terjadi pada Minggu (27/3) pagi, sekitar pukul 04.00 WIB ketika sampai di daerah Situbondo. Saat itu, kondisi seluruh penumpang di dalam mobil sedang tertidur karena telatnya penerbangan dari Jakarta menuju Surabaya. Terlebih, sebelum ke Surabaya D'Masiv sempat manggung di daerah Bekasi, Jawa Barat.
"Aku tidur sepanjang jalan. Pas kejadian itu, benar-benar semua tertidur pulas. Pas kejadian nabrak itu beneran cepet banget kejadiannya, bunyinya kenceng banget, aku langsung terbangun," jelas Rian.
"Jadi Wahyu duduk di depan, turun, aku kemudian Rama disitu (dagunya) bocor, netes terus. Nggak taunya kaca sudah pecah. Akhirnya turun semua, aku bawain koper, ada warga Situbondo datang, mereka kasih bantuan. Kami duduk di pinggir jalan sambil lemas, udah bingung mau ngapain," lanjutnya kemudian.
Seperti yang diberitakan, mobil yang ditumpangi Rian bersama Wahyu dan Rama mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya daerah Situbondo, Jawa Timur. Mobil yang ditumpangi menabrak tiang listrik dan sebuah pohon besar yang ada di tepi jalan. Diduga, supir yang menjemput mereka mengendarai mobil dengan kondisi mengantuk.